Lebaran 2021, dan Covid-19 di Taiwan

Tahun 2021, merupakan tahun ke-3 selama perjalanan studi ke-2ku di Taiwan. Tahun ini terhitung lebaran ke-5 yang pernah aku lalui selama studi di Taiwan.

Tahun ini benar-benar berbeda

2019, kami masih melalui hari raya bersama-sama seperti biasa. Shalat ‘ied dilaksanakan bersama di lapangan, dihadiri ummat muslim yang berada di Taiwan bagian tengah, selatan dan utara.

2020, shalat hari raya tetap dilaksanakan dengan protokol COVID-19 di setiap tempatnya. Pada saat itu, aturan yg berlaku boleh melaksanakan acara di luar ruangan dengan jumlah peserta maksimal 500 orang. Semua peserta wajib menulis data, diukur suhu, dan menjaga jarak satu sama lain, tanpa bersalaman seperti biasanya.

2021, tahun ini beberapa panitia sudah menyiapkan untuk pelaksanaan shalat ‘ied bersama.

Organisasi NU sdh sedari awal mengumumkan bahwa tahun ini shalat ‘ied untuk sementara tidak bisa dilaksanakan bersama-sama.

Aku bersama teman-teman perhimpunan mahasiswa Indonesia (PPI NTUNHS) kampus kami pun tak lupa menyiapkan acara buka bersama sekaligus persiapan shalat di hari raya.

Sayangnya, semenjak tanggal 9 Mei kasus COVID-19 semakin banyak ditemukan jumlahnya. Kami masih sempat buka bersama di malam takbiran hari itu.

Tak lama kemudian, ketua PPI mendapat panggilan suara dari OIA kampus kita..

Akhirnya acara dibatalkan.,

Per sore jam 6 Taiwan tanggal 12 Mei 2021, aturan yg semula indoor boleh maksimal 100 orang dan outdoor maksimal 500 orang tidak lagi diperbolehkan meski dengan catatan menjaga protokol kesehatan.

Panitia yang semula merencanakan shalat’ied bersama mengumumkan pembatalan di sosial media.
Halal bi halal 14 Mei 2021

Jum’at, 14 Mei 2021 kami masih berkesempatan untuk makan bersama di acara halal bi halal demi merayakan lebaran bersama. Syukur terhaturkan pada Yang Maha Kuasa. Hari itu kasus baru sejumlah 29 kasus ditemukan, dan kami sudah persiapan untuk kemungkinan WFH karena memperkirakan Taiwan akan segera menetapkan lock down di semua area.

16 Mei 2021, masih di hari ke-4 Lebaran. Pemerintah Taiwan mengumumkan kewaspadaan di level 3 untuk wilayah Tapei & new Taipei pasca ditemukannya 180 kasus lokal COVID-19 di hari sebelumnya.

Kebijakan yang semula boleh mengadakan kegiatan indoor maksimal (100) & outdoor (maksimal 500) dirubah

Kegiatan indoor atau dalam ruangan yang melibatkan 5 orang dan kegiatan outdoor atau luar ruangan yang melibatkan 10 orang atau lebih telah dilarang

Ini menjadi catatan kewaspadaan luar biasa sepanjang pandemi COVID-19 sejak Desember 2019 lalu.

Mari sama-sama jaga diri dengan mengikuti aturan yang berlaku. Semoga dengan silaturahim online, lebaran tetap terasa syahdu. Salam hangat untuk saudara-saudariku di seluruh Taiwan. Kita bersama, satu Indonesia 🇮🇩. Mari berdo’a Taiwan segera pulih dan normal kembali sedamai sebelumnya. Aamiin.

Leave a comment